Banjir Sulawesi Selatan 2025: Bencana yang Menggugah Kesadaran Kolektif
Pada awal tahun 2025, Sulawesi Selatan kembali dihadapkan pada bencana banjir yang melanda beberapa wilayah, termasuk tiga desa yang terendam akibat hujan deras yang berlangsung selama sembilan jam. Hujan deras yang mengguyur wilayah Sulawesi Selatan selama sembilan jam tanpa henti menyebabkan meluapnya sungai dan saluran air, merendam tiga desa di Kabupaten Wajo.
Banjir kali ini tidak hanya terbatas pada satu area. Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), lebih dari 1.500 rumah terendam, dengan sekitar 5.000 jiwa terdampak langsung. Selain itu, fasilitas umum seperti sekolah, puskesmas, dan tempat ibadah juga mengalami kerusakan.
Banjir ini dipicu oleh kombinasi curah hujan yang tinggi dan sistem drainase yang tidak memadai. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah menyiapkan rencana kontinjensi untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
Respons Cepat: Evakuasi dan Penyaluran Bantuan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan segera melakukan evakuasi warga yang terdampak. Bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan didistribusikan ke posko-posko pengungsian. Pemerintah daerah setempat melakukan koordinasi lintas sektor untuk memastikan penanganan bencana berjalan efektif.