Review Film Terbaru: Jumbo Karya Anak Bangsa (2025)
Sinopsis
Film ini mengisahkan tentang Jeanne (diperankan dengan sangat baik oleh Noémie Merlant), seorang wanita muda yang bekerja di sebuah taman hiburan. Kehidupan Jeanne tidak berjalan mulus, terutama karena hubungan yang tegang dengan ibunya yang tidak mendukung pilihan hidupnya. Namun, Jeanne menemukan pelarian dari kenyataan yang keras melalui hubungan yang ia bentuk dengan sebuah atraksi taman hiburan bernama Jumbo, yang ternyata adalah sebuah wahana perosotan raksasa yang bisa bergerak dan berinteraksi.
Ketika Jeanne mulai merasakan perasaan yang lebih dalam terhadap Jumbo, ia terjebak dalam dilema antara dunia nyata dan perasaan yang tampaknya mustahil ini. Di satu sisi, ia ingin diterima oleh masyarakat dan keluarganya, tetapi di sisi lain, ia merasa bahwa hubungan dengan Jumbo adalah satu-satunya hal yang membuatnya merasa hidup dan dihargai.
Tema dan Pesan
Jumbo bukan hanya sebuah film tentang cinta yang unik, tetapi juga tentang pencarian identitas dan penerimaan. Jeanne, sebagai karakter utama, menggambarkan perasaan kesepian yang dialami banyak orang yang merasa tidak diterima oleh masyarakat. Melalui hubungan anehnya dengan Jumbo, film ini mencoba menyampaikan pesan bahwa perasaan cinta bisa datang dalam berbagai bentuk, dan kita tidak boleh menilai cinta berdasarkan norma atau ekspektasi sosial yang ada.
Film ini juga mengeksplorasi tentang perasaan keterasingan dan ketidakcocokan antara individu dengan lingkungan sekitar, tema yang sangat relevan di dunia modern yang semakin terfragmentasi. Penonton bisa merasakan konflik batin yang dialami Jeanne, terutama ketika dia harus memilih antara mengikuti keinginan dirinya atau memenuhi ekspektasi orang lain.
Kekuatan Visual dan Sineografi
Salah satu hal yang paling mencolok dari Jumbo adalah visualnya yang luar biasa. Dengan sutradara Zoé Wittock di balik layar, film ini menyajikan pemandangan yang menggabungkan keindahan artistik dengan keanehan yang memikat. Jumbo, sebagai objek yang menjadi pusat perhatian, tidak hanya dirancang dengan sangat kreatif tetapi juga menjadi simbol dari kebebasan dan keterasingan. Desain taman hiburan tempat Jeanne bekerja juga memberikan nuansa suram namun magis, memperkaya atmosfer yang dibangun sepanjang film.
Wittock juga mengandalkan komposisi gambar yang mempertegas perasaan terisolasi yang dialami Jeanne. Beberapa adegan dalam film ini, yang menampilkan Jeanne berada di tengah ruang kosong atau berhadapan dengan Jumbo, sangat efektif dalam menggambarkan perasaan kesendirian dan ketidakberdayaan.
Pemeran dan Akting
Noémie Merlant, yang sebelumnya dikenal lewat perannya di Portrait of a Lady on Fire, kembali menunjukkan kemampuannya dalam memainkan karakter yang kompleks. Ia berhasil menggambarkan Jeanne dengan sangat mendalam, mulai dari rasa cemas dan kesepian hingga perjuangan batin untuk menerima perasaannya yang tidak biasa. Chemistry antara Merlant dan "Jumbo", meskipun hanya sebuah objek mati, terasa sangat nyata dan emosional, berkat permainan visual dan simbolisme yang kuat dalam film ini.
Para pemeran pendukung, meskipun tidak banyak sorotan, juga memberikan kontribusi yang baik, terutama dalam menggambarkan dinamika keluarga Jeanne yang penuh ketegangan. Karakter ibunya yang keras kepala menciptakan kontras yang jelas dengan kehendak Jeanne untuk mengikuti suara hatinya.
Musik dan Suasana
Skor musik dalam Jumbo juga patut mendapat perhatian. Musik yang dihiasi dengan nada-nada lembut dan atmosferik berhasil memperkuat suasana film yang penuh melankolis. Penggunaan musik dalam film ini tidak hanya menjadi latar belakang, tetapi juga berfungsi untuk menambah lapisan emosi dalam setiap adegan.
Mengapa 9/10?
Bagi saya, Jumbo adalah film yang benar-benar berhasil dalam menggambarkan cerita yang aneh namun sangat menggugah. Meskipun premisnya terdengar absurd dan aneh pada awalnya, eksekusinya sangat kuat dan penuh perasaan. Film ini berhasil menggambarkan tema besar tentang cinta, identitas, dan penerimaan dengan cara yang sensitif dan penuh makna.
Namun, meskipun film ini secara keseluruhan sangat memuaskan, ada beberapa momen yang terasa agak lambat, terutama di bagian tengah film yang bisa sedikit membuat penonton kehilangan fokus. Selebihnya, film ini adalah karya yang sangat kuat dan menantang konvensi dalam menyampaikan pesan cinta yang tidak biasa.
Dengan visual yang menawan, akting yang luar biasa, dan cerita yang penuh emosi, saya memberikan Jumbo rating 9/10. Film ini adalah pengalaman yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan banyak bahan untuk refleksi tentang apa artinya menjadi manusia dan mencintai dalam dunia yang penuh dengan ekspektasi.