Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Situs Berita Tempo Diserang DDOS Pasca Investigasi Mengungkap Tokoh di Balik Situs Judi Online


 Portal berita Tempo.co dilaporkan mengalami serangan siber berskala besar tipe Distributed Denial of Service (DDOS) setelah merilis investigasi mendalam yang mengungkap nama-nama besar yang diduga terlibat dalam operasi situs judi online ilegal di Indonesia.

Kronologi Serangan

Serangan DDOS terhadap platform digital Tempo terjadi hanya beberapa jam setelah tim investigasi Tempo mempublikasikan laporan berjudul "Jejak Digital: Mengungkap Tokoh di Balik Bisnis Judi Online di Indonesia" pada Senin lalu. Laporan tersebut menyoroti keterlibatan sejumlah tokoh berpengaruh dalam operasi situs judi online yang dikenal dengan nama "Situ Judol".

Berdasarkan keterangan dari tim IT Tempo, serangan dimulai sekitar pukul 20.00 WIB dan menyebabkan layanan portal berita tersebut mengalami gangguan akses selama hampir 6 jam. Serangan ini ditandai dengan lonjakan trafik yang tidak wajar, mencapai hingga 100 kali lipat dari trafik normal.

"Ini jelas merupakan serangan yang terorganisir dan bertujuan untuk melumpuhkan sistem kami," ujar Kepala Departemen Digital Tempo dalam pernyataan resminya. "Serangan ini terjadi tepat setelah kami mempublikasikan hasil investigasi mendalam tentang situs judi online."

Investigasi Tempo

Dalam laporan investigasinya, Tempo mengungkap jaringan kompleks di balik operasi "Situ Judol" yang diduga melibatkan beberapa tokoh berpengaruh dari berbagai kalangan, termasuk pengusaha, figur publik, dan diduga ada keterlibatan oknum pejabat. Investigasi tersebut memaparkan aliran dana, struktur kepemilikan, dan metode operasi situs judi online yang diperkirakan telah meraup keuntungan hingga triliunan rupiah.

Tim investigasi Tempo juga mengungkap bagaimana situs-situs judi online tersebut beroperasi dengan memanfaatkan celah regulasi dan menggunakan sistem pembayaran serta infrastruktur digital yang sulit dilacak.

"Kami melakukan penelusuran selama hampir enam bulan dan menemukan berbagai bukti digital yang mengarah pada sejumlah tokoh berpengaruh," kata Pemimpin Redaksi Tempo dalam konferensi pers virtual yang digelar sehari setelah serangan.

Reaksi Pihak Berwenang

Menanggapi laporan investigasi dan serangan siber terhadap Tempo, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri menyatakan telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki serangan tersebut dan menelusuri kebenaran laporan yang dibuat oleh Tempo.

"Kami sedang mengumpulkan bukti-bukti digital terkait serangan DDOS ini. Kami juga akan memeriksa substansi dari investigasi yang dilakukan Tempo," ujar juru bicara Bareskrim Polri.

Sementara itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melalui juru bicaranya menyatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengatasi serangan siber dan melindungi kebebasan pers.

"Kami mengecam keras serangan siber yang ditujukan untuk membungkam kebebasan pers. Kominfo akan memberikan dukungan teknis yang diperlukan dan membantu proses penyelidikan," kata juru bicara Kominfo.

Dukungan untuk Tempo

Berbagai organisasi pers dan lembaga masyarakat sipil telah menyatakan dukungan untuk Tempo dan mengecam serangan siber yang dianggap sebagai upaya menghalangi kebebasan pers dan mengintimidasi jurnalis.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menyatakan bahwa serangan terhadap Tempo merupakan bentuk kekerasan digital yang mengancam kebebasan pers dan hak masyarakat atas informasi. "Serangan ini jelas merupakan upaya pembungkaman dan intimidasi terhadap pers yang sedang melakukan fungsi watchdog-nya," kata Ketua AJI Indonesia.

Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pers juga menyatakan siap memberikan pendampingan hukum bagi Tempo jika diperlukan. "Kami siap mendampingi Tempo dalam aspek hukum terkait serangan ini dan kemungkinan gugatan hukum yang mungkin dihadapi," ujar Direktur LBH Pers.

Langkah Pengamanan Tempo

Pasca serangan, Tempo telah mengambil sejumlah langkah untuk memperkuat sistem keamanan digitalnya. Tim IT Tempo bekerja sama dengan sejumlah pakar keamanan siber untuk memperkuat infrastruktur dan melindungi data-data penting.

"Kami telah meningkatkan kapasitas server dan menerapkan protokol keamanan tambahan untuk mengantisipasi serangan serupa di masa depan," kata Kepala IT Tempo. "Kami juga telah membuat backup semua data investigasi di server yang terpisah dan aman."

Meski sempat mengalami gangguan, Tempo menegaskan bahwa mereka akan tetap melanjutkan investigasi dan tidak akan mundur dari upaya mengungkap kebenaran. "Ini bukan kali pertama Tempo menghadapi tekanan dan intimidasi. Kami akan terus menjalankan jurnalisme investigasi demi kepentingan publik," tegas Pemimpin Redaksi Tempo.

Dampak Terhadap Regulasi Judi Online

Investigasi Tempo dan serangan yang mengikutinya telah memicu diskusi publik tentang urgensi penanganan judi online di Indonesia. Beberapa anggota DPR menyatakan akan mendorong pembahasan regulasi yang lebih ketat untuk mengatasi masalah judi online.

"Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya permasalahan judi online di Indonesia. Kami akan mendorong pembahasan RUU tentang penanganan judi online dan cybercrime secara komprehensif," kata salah satu anggota Komisi I DPR RI.

Sementara itu, tokoh masyarakat dan agama juga menyerukan pentingnya penegakan hukum yang tegas terhadap praktik judi online yang sudah semakin meresahkan.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari pihak-pihak yang disebutkan dalam investigasi Tempo. Serangan terhadap Tempo menambah daftar panjang intimidasi terhadap media yang melakukan jurnalisme investigatif di Indonesia, namun juga menunjukkan pentingnya peran pers dalam mengungkap isu-isu yang menyangkut kepentingan publik.